Rabu, 21 Maret 2012

Bagaimana cara mengembangkan diri menjadi lebih baik?

Pasti semua orang ingin menjadi lebih baik kan? baik dalam sekolah atau kuliah, dalam bekerja atau pun dalam kepribadian dan amalan kita. Pastinya semua orang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Jadi, gimana agar kehidupan kita bisa menjadi lebih baik?

Dalam hadist dinyatakan
Jika hari ini sama dengan hari kemarin maka dia adalah orang-orang yang merugi
Jika hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang-orang yang beruntung
jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia adalah orang-orang yang celaka (na'udzubillah...)

Dari hadist di atas saja sudah jelas bahwa dari hari ke hari kita harus berbuat lebih baik. dengan berbuat lebih baik insya allah kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik pula. 

Kunci menjadi lebih baik adalah diri kita sendiri. apakah kita akan berusaha untuk menjadi lebih baik ataukah kita hanya berleha-leha berharap keadaan menjadi lebih baik tanpa berusaha.

Dalam AlQur'an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha. yah, jadi intinya kita tidak bisa hanya berdiam diri saja tanpa berusaha.

Disini ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengubah dan mengembangkan kehidupan kita menjadi lebih baik:
1. bertafakkur, merenung, dan introspeksi diri
2. mengakui ketika berbuat salah dan segera mengoreksinya sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama
3. mengenali serta mengembangkan kemampuan dan bakat kita
4. menetapkan tujuan hidup kita
5. membuat program-program untuk meraih tujuan hidup kita tersebut
6. bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program-program tersebut
7. pengawasan terhadap diri yang berkesinambungan
8. keinginan yang kuat untuk selalu membaca, menelaah, dan menambah pengetahuan
9. kembali kepada Allah dengan hati, lidah, dan anggota badan disertai dengan rasa cinta dan keikhlasan
READ MORE - Bagaimana cara mengembangkan diri menjadi lebih baik?

GASTRITIS

Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. Dua jenis gastritis yang paling sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis atrofik kronis.
Gastritis akut biasanya bersifat jinak dan swasirna. Penyakit ini merupakan respon mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal. Gastritis akut dapat disebabkan oleh stress, zat kimia misalnya obat-obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada orang-orang yang mengalami stress akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus Vagus) yang akan meningkatkan produksi asam klorida (HCL) di dalam lambung. Adanya HCL yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia.
Gastritis kronik ditandai oleh atrofi progresif epitel kelenjer disertai kehilangan sel parietal dan chief cell. Dinding lambung menjadi tipis, dan mukosa mempunyai permukaan yang rata. Gastritis kronik digolongkan menjadi dua kategori yaitu gastritis tipe A dan tipe B.

Faktor pemicu timbulnya gastritis digolongkan menjadi empat golongan, antara lain faktor makanan, obat-obatan dan zat kimia, psikologis, serta infeksi bakteri. Obat-obatan penyebab gastritis diantaranya obat analgetik anti flamasi terutama aspirin, dan bahan kimia, misalnya lisol. Faktor psikologis diantaranya stress fisis yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal, dan kerusakan susunan saraf pusat. Penyebab lain gastritis diantaranya merokok, alkohol, dan refluk usus lambung. Selain itu, gastritis juga dapat disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung.
 
READ MORE - GASTRITIS

Indikator pH

INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)
Nilai pH dapat diukur dengan:
·   pH meter
·   indikator asam basa (indikator pH) à zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu.
Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.
è Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya
è Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna basa
Contoh indikator: biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6),  merah metil (3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)
READ MORE - Indikator pH

pH (Derajat Keasaman)

KONSENTRASI ION H+ DAN pH (derajat keasaman)


Asam/Basa Kuat:
à elektrolit kuat (mengion hampir sempurna dalam air)
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (C) asam dan basa tersebut.
[H+]= C asam.valensi asam       
[OH-]= C basa.valensi basa        


Asam/Basa Lemah:
o   Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada derajat ionisasi (α)dan tetapan ionisasi (Ka (asam) atau Kb (basa))
[H+] =    √ Ka.C asam  
[OH-]= √ Kb.C basa
pH = - log [H+]                           pH + pOH = 14
pOH = - log [OH-]

Ket: C=konsentrasi (Molaritas)
READ MORE - pH (Derajat Keasaman)

Tetapan Kesetimbangan Asam Basa

TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM BASA
Asam basa mengion dalam larutan dengan derajat pengionan yang berbeda
§ Asam kuat dan basa kuat : (mendekati 1)
Ex : asam kuat à H2SO4, HNO3, HCl, HClO4,HBr
       Basa kuat à KOH, NaOH, Mg(OH)2,LiOH
§ Asam lemah dan basa lemah:  (sgt jauh dari 1)
Ex : asam lemah à H2CO3,CH3COOH,HCN, H3PO4
       Basa lemah à Fe(OH)3, NH4OH, Al(OH)3
o Tetapan kesetimbangan pengionan asam = Ka
Semakin tinggi Ka, semakin kuat asam
o Tetapan kesetimbangan pengionan basa = Kb
Semakin tinggi Kb, semakin kuat basa
o Tetapan Kesetimbangan autoionisasi air = Kw
Terjadi karena adanya sifat amfiprotik air


Asam Dan Basa Monovalen
valensi asam atau basa adalah satu
asam lemah monovalenàEx: asam asetat
CH3COOH à H+ + CH3COO-
basa lemah monovalenàEx: natrium hidroksida
NH4OH à NH4+ + OH-
Pasangan asam-basa konjugasi:
Asam makin lemah, basa konjugasinya makin kuat
è Ka x Kb = Kw


Asam Dan Basa Polivalen
valensi asam atau basa adalah lebih dari satu
Asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan tiap tahap memiliki nilai tetapan kesetimbangan sendiri.
Contoh: Asam sulfat
H2SO4 à H+  + HSO4-
HSO4- à H+  + SO42-
READ MORE - Tetapan Kesetimbangan Asam Basa

Larutan Garam (Hidrolisis)

LARUTAN GARAM (LARUTAN HIDROLISIS)
·   Garam= senyawa ionik terbentuk dari asam dan basa
·   Merupakan elektrolit kuat dan terurai dalam air menghasilkan kation dan anion
Hidrolisis
Hidrolisis garam: reaksi antara kation (dari basa lemah) dan anion (dari asam lemah) garam dengan air membentuk asam dan basa asalnya
o Hidrolisis Parsial à terhadap salah satu ion garam
o Hidrolisis sempurna à terhadap kedua ion garam
Mempengaruhi pH
Garam dari asam kuat dan basa kuat
·   tidak terhidrolisis
pH = 7
·   kation/anion garam tidak bereaksi dengan air
ΣH+ dan ΣOH- di air tetap
Contoh: NaCl, NaNO3, KCl, K2SO4
Garam dari asam lemah dan basa kuat
·   hidrolisis parsial (terhidrolisis sebagian)
pH > 7
·   anion garam bereaksi dengan air, kation tidak
·   [OH-] = √ Kw/Ka.C garam         
   [H+] = √Kw. Ka/C garam
Ex: NaCH3COO + H2à CH3COOH + Na+ + OH-
Garam dari basa lemah dan asam kuat
·   hidrolisis parsial (terhidrolisis sebagian)
pH < 7
·   kation garam bereaksi dengan air, anion tidak
·   [H+] = √ Kw/Kb.C garam          
Ex: NH4Cl + H2à NH4OH + Cl- + H+
Garam dari asam lemah dan basa lemah
·   kation dan anion garam bereaksi dengan air
·   hidrolisis sempurna
pH = 7, jika Ka = Kb
pH > 7, jika Ka < Kb
pH < 7, jika Ka > Kb
·   [H+] = √Kw. Ka/Kb
Ex: NH4CH3COO + H2à NH4OH + CH3COOH
READ MORE - Larutan Garam (Hidrolisis)

ASAM BASA

TEORI ASAM BASA
1.Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)
Asam : pengionan dalam air melepaskan ion H+
contoh: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
HCl + H2à H+ + Cl+ H2O
Basa : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
NaOH + H2à Na+ + OH- + H2O
Reaksi asam basa : Reaksi penetralan
·      Penggabungan ion H+ dan OHmembentuk air
·      Kation yang terikat pada OHdan anion yang terikat pada Hmembentuk senyawa ionik (garam)
HCl + NaOH à NaCl + H2O
     Asam    Basa       Garam    Air
2.Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)
Dasar teori: pertukaran proton (H+)
·   Asam: sebagai donor (pemberi) proton
·   Basa: sebagai akseptor (penerima) proton
Amfiprotik/ Amfoter: bisa bersifat asam atau basa
Contoh : H2O, NH3, HCH3COO, H2PO4-
HCl  +  H2à H3O+ Cl-
Asam    basa
H2O  +  NH3 à NH4+ + OH-
                       Asam    basa
Reaksi asam basa :
·      Reaksi perpindahan proton dari asam ke basa
·      Membentuk asam dan basa konjugasi
ü  Asam kuat: basa konjugasi lemah
ü  Basa kuat: asam konjugasi lemah
HCl  +  H2O  à  H3O+  +  Cl-
Asam1  basa1    asam2     basa2
-Asam konjugasi memiliki atom H lebih banyak  daripada basa konjugasinya
-Basa konjugasi memiliki muatan negatif lebih banyak daripada asam konjugasinya
H2PO4-                        à     HPO42-
asam konjugasi             basa konjugasi
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa bronsted lowry
3.Teori Lewis (oleh Lewis)
Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas
Asam : menerima pasangan elektron bebas
Ex: H+, kation logam (Fe3+, Al3+)
Senyawa melibatkan unsur gol.III biasanya asam lewis kuat (membentuk ikatan kovalen koordinasi)
Basa :  memberikan pasangan elektron bebas
Ex: OH-, atom dan ion dari golongan V - VII (F-,Cl-)
Reaksi asam basa :
·      Pemakaian bersama pasangan elektron (ex: pada ikatan kovalen koordinasi)
Ex: Reaksi BF3 (asam) dan NH3 (basa)
       Reaksi pembentukan senyawa kompleks
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa Lewis

Asam:
Ion H+ menyebabkan:
·   Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
·   Memberi rasa asam
·   Bereaksi dengan logam dan basa
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
ü  Asam asetat (cuka)
ü  Asam askorbat (vitamin C)
ü  Asam sulfat (air aki)
Basa:
·   Memberi rasa pahit
   Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:
ü  Natrium bikarbonat (Soda kue)
ü  Amonia (untuk pupuk)
ü  Natrium hidroksida (pada pembersih oven)
Gabungan asam dan basa : memberi rasa asin

TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM BASA
Asam basa mengion dalam larutan dengan derajat pengionan yang berbeda
§ Asam kuat dan basa kuat : (mendekati 1)
Ex : asam kuat à H2SO4, HNO3, HCl, HClO4,HBr
       Basa kuat à KOH, NaOH, Mg(OH)2,LiOH
§ Asam lemah dan basa lemah:  (sgt jauh dari 1)
Ex : asam lemah à H2CO3,CH3COOH,HCN, H3PO4
       Basa lemah à Fe(OH)3, NH4OH, Al(OH)3
o Tetapan kesetimbangan pengionan asam = Ka
Semakin tinggi Ka, semakin kuat asam
o Tetapan kesetimbangan pengionan basa = Kb
Semakin tinggi Kb, semakin kuat basa
o Tetapan Kesetimbangan autoionisasi air = Kw
Terjadi karena adanya sifat amfiprotik air
Asam Dan Basa Monovalen
valensi asam atau basa adalah satu
asam lemah monovalenàEx: asam asetat
CH3COOH à H+ + CH3COO-
basa lemah monovalenàEx: natrium hidroksida
NH4OH à NH4+ + OH-
Pasangan asam-basa konjugasi:
Asam makin lemah, basa konjugasinya makin kuat
è Ka x Kb = Kw
Asam Dan Basa Polivalen
valensi asam atau basa adalah lebih dari satu
Asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan tiap tahap memiliki nilai tetapan kesetimbangan sendiri.
Contoh: Asam sulfat
H2SO4 à H+  + HSO4-
HSO4- à H+  + SO42-

KONSENTRASI ION H+ DAN pH (derajat keasaman)
Asam/Basa Kuat:
à elektrolit kuat (mengion hampir sempurna dalam air)
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (C) asam dan basa tersebut.
[H+]= C asam.valensi asam       
[OH-]= C basa.valensi basa        
Asam/Basa Lemah:
o   Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada derajat ionisasi (α)dan tetapan ionisasi (Ka (asam) atau Kb (basa))
[H+] =    √ Ka.C asam  
[OH-]= √ Kb.C basa
pH = - log [H+]                           pH + pOH = 14
pOH = - log [OH-]

Ket: C=konsentrasi (Molaritas)



INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)
Nilai pH dapat diukur dengan:
·   pH meter
·   indikator asam basa (indikator pH) à zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu.
Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.
è Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya
è Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna basa
Contoh indikator: biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6),  merah metil (3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)
READ MORE - ASAM BASA